rss

Friday, February 26, 2010

Drama Politik Pertarungan Singa Para Politikus Senayan

INGIN tahu bagaimana sebenarnya manuver para elite politik di gedung DPR? Kalau menyaksikan Rapat Kerja Komisi III yang membidangi hukum dengan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Anda bisa melihat salah satu sisi akrobatik para wakil rakyat itu.

Dalam acara yang berlangsung Selasa (23/2) itu, para politikus berdebat, saling tuding, saling bantah, saling usir, hingga menggebrak meja. Seru dan menegangkan. Kapolri yang menjadi tamu di gedung wakil rakyat itu hanya diam.

Aktor utama debat itu para politikus Golkar dan Demokrat. Dua parpol yang kini berada dalam titik didih berlawanan dalam Pansus Century. Cuma, yang membuat kita mengelus dada, isu yang diperdebatkan sangat kental dengan kepentingan politik. Mereka mengerahkan semua energi ketika berbicara tentang kepetingan kelompok sendiri.

Berikut sedikit cuplikannya: Politikus Demokrat Didik Irawadi Syamsuddin meminta Kapolri untuk menghidupkan kembali penyidikan kasus lumpur Sidoarjo yang melibatkan perusahaan Aburizal Bakrie, PT Lapindo Brantas. Azis Syamsuddin, politikus Golkar, langsung mengintrupsi karena kasus itu sudah di-SP3. Didik dan Aziz perang mulut. Aziz meminta agar Didik dikeluarkan dari ruang sidang. Debat itu juga dibumbui dengan gebrak meja dan perang interupsi dari dua pihak. Ketegangan juga muncul karena para wakil rakyat itu menyinggung penyidikan para pengemplang pajak. Seperti kita ketahui, ada perusahaan yang berafiliasi dengan Bakrie diduga tidak beres dalam pembayaran pajak. Tentu politikus Golkar tidak ingin ketua umumnya terpojok.

Tidak berlebihan kita menyebut perang mulut mereka seperti pertarungan singa lapar yang saling berebut makanan. Seekor singa akan mengaum dan menyiapkan cakar dalam posisi siap mencabik saat ada singa lain yang mencoba mengganggu makanan dalam kekuasaannya. Singa yang satu berusaha menyerang, yang lain berusaha mempertahankan kepetingannya.

Mereka bertarung dengan segala kekuatan untuk kepetingan masing-masing. Mereka juga menyerang dengan cakar yang bisa membuat lawannya mati kutu. Pertarungan yang benar-benar mengeluarkan energi besar.

Lantas, apa keuntungan bagi rakyat bila debat para wakilnya di parlemen hanya memperjuangan kepetingan elitenya? Apa pelajaran politik yang diperoleh rakyat bila mereka berdebat dengan cara kurang santun?

Tapi, lain halnya apabila energi besar para anggota DPR itu digunakan untuk kepentingan publik. Umpamanya, bagaimana mereka bersama Kapolri menciptakan sistem keamanan yang melindungi rakyat serta menciptakan polisi yang profesional dan antisuap. Bagaimana memberantas korupsi yang sasarannya tidak hanya tertuju pada kelompok-kelompok tertentu. Kalau itu yang terjadi, tentu rakyat akan mengangkat dua jempol.

Peristiwa-peristiwa semacam itu banyak terjadi di gedung rakyat yang menjadi lambang demokrasi tersebut. Bila tidak saling cakar, mereka justru saling mentutupi. Pola saling menutupi itu muncul bila mereka melakukan politik dagang sapi. Ada juga istilah politik transkasi. Mereka saling memberikan kompensasi dengan tujuan kepetingan kelompok atau sesaat. Sejumlah mantan anggota DPR yang kini meringkuk di penjara karena skandal korupsi merupakan contoh terbongkarnya politik transaksi itu.

Saat ini DPR menjadi pusat perhatian sehubungan dengan proses di Pansus Century. Tentu kita berharap pansus itu tidak diwarnai politik pertarungan singa, dagang sapi, atau politik transaski. Walaupun aroma semacam itu mulai muncul, kita tetap berharap semua berjalan untuk kepentingan rakyat luas. (*)
Sumber: Jawa Pos Kamis, 25 Februari 2010









6 komentar:

ridwan on 13:51 said...

toh dengan sistem yang sekarang, yg memilih mereka adalah rakyat, bukan partai. Jadi tingkah anggota DPR adalah cermin perilaku rakyat juga :D

Budi on 12:03 said...

Wah tulisannya bagus gan!

VIVA BOLA on 10:57 said...

Belum saatnya... disuatu saat nanti pasti ada

Skydrugz on 20:40 said...

like this...

wakil rakyat yg tidak mewakili

Unknown on 08:58 said...

Saya Ibu Hannah Boss, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada individu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (hannahbossloanfirm@gmail.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.

App Development Company India on 17:57 said...

I am extremely impressed along with your writing abilities, Thanks for this great share.

Google Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Law School

Advertisement

Book

Reflection Constitutional Reform 1998-2002


Guest Book


Free Page Rank Tool



 

Friends

Followers

Chicklet